Mendengarkan Musik Itu Haram Menurut Islam


Sekali lagi hidup kita dibuat susah dengan agama satu ini, yaitu musik yang merupakan bagian besar dari kehidupan kita sehari-hari ternyata dianggap haram di dalam Islam. Alasannya? Karena mendengarkan musik dapat mengalihkan perhatian kita dari sang Allah dan membuat kita menyembah musik (Setaaaan). Ya Allah, begitu cemburuannya dirimu sehingga musik pun kau larang.

Berikut hadis nabi yang melarang umatnya yang terbaik mendengarkan musik dan jika masih mendengarkan musik kita diancam akan berubah menjadi babi dan monyet:

Diriwayatkan Abu 'Amir atau Abu Malik Al-Ash'ari:

bahwa ia mendengar Nabi berkata, "Dari antara pengikut-pengikut saya akan ada beberapa umat yang menganggap hubungan seksual yang tidak sah, mengenakan sutra, minum-minuman beralkohol dan penggunaan alat musik, sebagai halal. Dan akan ada ada beberapa orang yang akan tinggal di dekat sisi gunung dan di malam hari gembala mereka akan datang kepada mereka dengan domba-domba mereka dan meminta mereka untuk sesuatu, tetapi mereka akan berkata kepadanya, 'Kembalilah kepada kami besok.' Allah akan menghancurkan mereka pada malam hari dan membiarkan gunung itu jatuh ke atas mereka, dan Dia akan mengubah mereka semua menjadi monyet dan babi dan mereka akan tetap demikian sampai Hari Kebangkitan." - Sahih al-Bukhari 5590 -


Berikut dari Al-Quran (walau tidak spesifik menyebutkan musik tapi para sahabat nabi dan ahli tafsir quran menafsirkannya sebagai musik):

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. - Surat Luqman 31:6 -

Berkata ahli tafsir dikalangan para shahabat, yaitu IBNU MAS’UUD radhiyallaahu ‘anhumaa:
“Yang dimaksud (“al-laghwu” dalam ayat diatas) adalah NYANYIAN.. demi Dzat yang tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi selain Dia.”
Beliau mengatakan hal tersebut sebanyak tiga kali
(Lihat Jami’ul Bayan fii Ta’wilil Qur’an, Ibnu Jarir Ath Thobari, 20/127)


Berikut larangan bermusik dari ayat Quran yang lain:

Allah Ta’ala berfirman,
“Maka, apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu saamiduun? Maka, bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).” (QS. An Najm: 59-62)
Apa makna saamiduun?
Ditafsirkan ahli tafsir dikalangan para shahabat, yaitu IBNU ‘ABBAS radhiyallaahu ‘anhumaa:
“Maksudnya adalah NYANYIAN”
(Lihat Tafsiir ath thabariy no. 25273, dan juga Zaadul Masiir, 5/448)
Berkata muridnya Ibnu ‘Abbaas, yaitu ‘Ikrimah rahimahullaah:
Yaitu, jika mereka mendengarkan Al-Qur’an yang dibacakan, maka mereka BERNYANYI-NYANYI dan bermain-main hingga mereka tidak mendengarkannya…
(Lihat Tafsiir al Qurthubiy, juga Ighatsatul Lahfan, 1/258)

4 Mazhab Sunni Islam yatu Syafi’i, Hambali, Maliki dan Hanafi ke empat-empatnya juga menyatakan musik itu haram. Yah bener, Islam is not fun, Islam gak asik.

Ayat Quran Yang Damai Digantikan Dengan Ayat Perang

Seringkali jika kita dialog dengan muslim dan membahas tentang toleransi beragama dalam Islam mereka biasanya mengutip ayat Qur'an  2:25...