Kesalahan di Dalam Al Quran, Maryam dan Miriam


Muslim di seluruh dunia percaya bahwa Al Quran merupakan sebuah kitab suci yang diturunkan oleh Allah langsung ke sekutunya yaitu Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril, dan Al Quran sebagai turunan langsung dari Allah juga di klaim sebagai kitab yang bebas dari kesalahan. Yah karena ini dari Tuhan kan, mana mungkin bisa salah? Kalau salah berarti bukan dari Tuhan/Allah dong namanya.

Sayangnya klaim tersebut amat sangat fatal dan menjadi tidak berlaku sama sekali apabila kita menemukan satu kesalahan kecil saja di dalamnya. Jika Al Quran yang merupakan perkataan langsung dari Allah itu terdapat kesalahan maka berarti Al Quran bukanlah perkataan dari Allah tapi hanyalah buatan manusia belaka. Salah satu kesalahan Al Quran yang ingin dipaparkan disini adalah kesalahan dalam menjelaskan Maryam yaitu tokoh ibu dari nabi Isa atau Yesus.

Di dalam Al Quran Surat Maryam (19: 27-28) ayat 27 dan 28 disebutkan :

Kemudian dia (Maryam) membawa dia (bayi itu) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Mereka (kaumnya) berkata, “Wahai Maryam! Sungguh, engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar. Wahai saudara perempuan Harun (Maryam)! Ayahmu bukan seorang yang buruk perangai dan ibumu bukan seorang perempuan pezina.”


Ayat Al Quran diatas menjelaskan bahwa Maryam yang merupakan ibu dari nabi Isa atau Yesus adalah juga saudara atau adik perempuan dari Harun atau Aaron dalam Bahasa Inggrisnya. Tapi siapakah Harun itu? Di kitab injil tidak pernah disebutkan bahwa Maryam mempunyai saudara lelaki. Lalu darimana muncul tokoh bernama Harun itu?

Ok, biar enggak bingung mari kita lihat ayat Al Quran lainnya yang mungkin dapat membantu kita mengerti siapa Harun itu? Selanjutnya dibawah ini adalah ayat Al Quran surat At-Tahrim (66:12) :

Dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat.

Ayat Al Quran diatas menyebutkan bahwa Maryam merupakan putri dari orang bernama Imran, tapi sebenarnya nama bapak sebenarnya Maryam adalah Joachim. Loh kenapa bisa salah?

Yang menulis Al Quran (Allah) sepertinya tidak mengerti perbedaan antara tokoh bernama Maryam yang merupakan ibunya Yesus dan Miriam yang merupakan adik perempuan dari Harun dan juga adik dari Musa (Nabi Musa atau Moses). Ketiga bersaudara tersebut (Miriam, Harun dan Musa) mempunyai bapak yang bernama Imran. Miriam sendiri hidup sekitar 1000 tahun sebelum Maryam, jadi si penulis Al Quran ini kayaknya bener-bener enggak ngeh terhadap perbedaan kedua tokoh perempuan tersebut.


Kesalahan yang amat fatal di dalam Quran ini ternyata pada kenyataannya juga di konfrontasi oleh orang-orang Kristen di jaman Nabi Muhammad seperti disebutkan di dalam hadis dibawah ini dimana Nabi Muhammad terlihat mencoba mengelak dari kesalahan tersebut dengan argumentasi yang lemah. Berikut hadis Sahih Muslim 25:5326:

Mughira b. Shu'ba melaporkan: ketika saya datang ke Najran, mereka (orang Kristen Najran) bertanya kepada saya: "Anda membaca" Wahai adik Harun  "(i. e. Hadrat Maryam) di dalam Al-Qur'an, sedangkan Musa dilahirkan jauh sebelum Yesus. Ketika saya kembali ke Rasulullah (Shallallahu ' alaihi wa sallam) saya bertanya kepadanya tentang hal itu, lalu dia (Nabi Muhammad) berkata: (orang zaman dahulu) biasanya memberikan nama (untuk orang-orang di kalangan mereka) dengan nama Rasul atau orang-orang suci yang telah meninggal jauh sebelum mereka lahir.

Hahaha bisa aja ngelesnya Nabi satu ini. Dan lagi di jaman tersebut tidak ada catatan historis sama sekali tentang praktek penggunaan nama orang suci tersebut. Bahkan menurut salah satu ahli tafsir Al Quran terkenal Ibn Kathir, Aisha,yaitu istri dari Nabi Muhammad juga pernah di konfrontir dengan hal tersebut dan dia digambarkan hanya terdiam saja, karena tidak tahu mau berkata apa atas kesalahan fatal tersebut (Ibn Kathir: 19:28).

Diriwayatkan dari Ibnu Jarir, Diriwayatkan dari Yaqub, Diriwayatkan dari Ibnu U'laya, Diriwayatkan dari Sa'id Ibnu Abi Sadaqa, Diriwayatkan dari Muhammad Ibnu Sireen yang menyatakan bahwa ia diberitahu bahwa Ka'b mengatakan ayat yang berbunyi, "Wahai saudari Harun (Harun)!" (dari Sura 19:28) tidak merujuk kepada Harun, saudara Musa. Aisyah menjawab Ka'b,  "kamu berbohong. " Ka'b menjawab, "Hai Ibu dari orang-orang muslim! Jika nabi, semoga doa Allah berada di atas dirinya, telah mengatakannya, dan dia lebih berpengetahuan dari kita, maka inilah yang dia maksudkan. Selain itu, saya menemukan perbedaan dalam waktu antara mereka (Yesus dan Musa) adalah sekitar 600 tahun.  "Setelah mengatakan itu dia (Aisha) kemudian terdiam.

Mungkin karena Maria dan Miriam dalam bahasa Arab keduanya diucapkan mirip, yaitu "Maryam", dan ditambah lagi cerita-cerita Kristen yang banyak tersebar di masa itu, membuat Muhammad mengira kedua orang tersebut adalah orang yang sama saat dia ngarang Al Quran. Nah loh masih percaya sama agama Islam???

Ayat Quran Yang Damai Digantikan Dengan Ayat Perang

Seringkali jika kita dialog dengan muslim dan membahas tentang toleransi beragama dalam Islam mereka biasanya mengutip ayat Qur'an  2:25...