Jenggot Kambing Ala Muslim



Coba anda search di google 'muslim men', yang nongol pasti foto-foto muslim dengan jenggot kambing dan dengan kumis tipis atau tanpa kumis sama sekali. Kelihatannya aneh dan menggelikan, apalagi orang-orang Indonesia muslim yang pake jenggot kambing...yuuucks....gak pantes sama sekali. Tapi sebenarnya apa yang menyebabkan para muslim ini menjadi berjenggot ria ala kambing ini? Yeh, tau lah, apalagi kalau bukan karena muslim mencoba meniru nabi pujaannya? Kita ketahui bahwa muslim harus meniru tingkah laku nabi Muhammad, apapun yang beliau lakukan, salah satunya yaitu manjangin jenggot kambing. Penting banget gitu loh!

Seperti yang disebut di dalam Alquran: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.(33:21)."  Jadi menurut Quran, nabi memang merupakan suri tauladan dan sebaiknya harus dituruti segala macam tingkah lakunya.

Jika kita teliti dan baca sunnah nabi/hadis maka akan dapat ditarik kesimpulan bahwa Nabi Muhammad berusaha untuk membedakan umat Islam dari umat Jahiliyah dengan cara menumbuhkan jenggot tanpa atau dengan kumis tipis, seperti yang bisa kita lihat dari hadis-hadis nabi berikut:

Dikisahkan Nafi ':

"Ibnu Umar berkata, Nabi ﷺ berkata, 'Lakukan kebalikan dari apa yang dilakukan kaum pagan. Jaga jenggotnya dan potong kumisnya pendek. ' Setiap kali Ibnu Umar melakukan haji atau Umroh, ia biasa memegang janggutnya dengan tangannya dan memotong kumisnya. Ibn Umar biasa memotong kumisnya begitu pendek sehingga putih kulitnya (di atas bibir atas) terlihat, dan ia biasa memotong (rambut) antara kumis dan janggutnya." (Sahih Bukhari 7:72:780)

Atau dari hadis yang lain ini:

"Abu Huraira melaporkan: Rasulullah ﷺ berkata: Pangkas kumis, dan tumbuhkan jenggot, dan dengan demikian kita bertindak berlawanan dengan para penyembah api." (Sahih Muslim 2:501).

dan hadis yang lain lagi:

"Aisyah melaporkan: Rasulullah (saw) mengatakan: Sepuluh tindakan fitra adalah: memotong kumis, membiarkan jenggot tumbuh, menggunakan tongkat gigi, menghirup air di hidung, memotong kuku, mencuci sendi jari, mencabut rambut di bawah ketiak, mencukur kemaluan dan membersihkan bagian pribadi dengan air. Narator berkata: Saya telah melupakan yang kesepuluh, tetapi mungkin itu adalah keharusan untuk berkumur. (Sahih Muslim 2:502)

Jadi jelas alasan nabi Muhammad untuk menumbuhkan jenggot adalah untuk membedakan kaum muslimin dari kaum Jahiliyah, alasan yang amat sangat tribalistik sekali.

Neraka Dan Allah Yang Maha Sadis

Allah yang seringkali disebut-sebut oleh kaum muslimin sebagai yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang ternyata punya sisi gelap yang amat sangat bertentangan, yaitu Maha Sadis. Silakan baca berikut ayat-ayat yang langsung di ambil dari kitab maha suci Alquran, masih bisakah kita sebut dia sebagai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang? Silakan berpikir dalam-dalam.

Quran: (33: 64-65)
Sungguh, Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka), mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong.

Quran: (4: 168-169)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezhaliman, Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus), kecuali jalan ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan hal itu (sangat) mudah bagi Allah.

Quran: (72: 23)
(Aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia akan mendapat (azab) neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.”

Quran: (45:35)
Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu telah menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia.” Maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertobat.

Quran: (4:56)
Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Maha-perkasa, Mahabijaksana.

Quran: (43:75)
Tidak diringankan (azab) itu dari mereka, dan mereka berputus asa di dalamnya.

Quran: (43:77)
Dan mereka berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.” Dia menjawab, “Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).”

Quran: (5:37)
Mereka ingin keluar dari neraka, tetapi tidak akan dapat keluar dari sana. Dan mereka mendapat azab yang kekal.

Quran: (35:36)
Dan orang-orang yang kafir, bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan hingga mereka mati, dan tidak diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.


Ayat Quran yang paling sadis adalah ayat Quran 4:56, dimana Allah akan menghukum orang kafir dengan cara membakarnya hidup-hidup di neraka, dan setelah kulit mereka habis hangus dan terbakar, kulitnya akan ditumbuhkan lagi dan dibakar lagi sampai hangus dan ditumbuhkan lagi, dibakar lagi, seterusnya dan selama-lamanya tanpa akhir.

Bayangkan manusia yang kurun waktu hidupnya terbatas harus dihukum oleh Allah selama-lamanya tanpa ada pengampunan, tanpa ada batas waktu sama sekali, hangus terbakar berulang-ulang, terus menerus tanpa henti. Tuhan apakah Allah itu? Mengerikan sekali, dan ironisnya Quran mengatakan bahwa: 'Maka Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang'. Quran: 12:64.


Ayat Quran Yang Damai Digantikan Dengan Ayat Perang

Seringkali jika kita dialog dengan muslim dan membahas tentang toleransi beragama dalam Islam mereka biasanya mengutip ayat Qur'an  2:25...