Ayat Quran Yang Damai Digantikan Dengan Ayat Perang

Seringkali jika kita dialog dengan muslim dan membahas tentang toleransi beragama dalam Islam mereka biasanya mengutip ayat Qur'an  2:256 yg bunyinya ,"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat..."

Tapi coba suruh mereka baca ayat selanjutnya yang bunyinya,""Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." Qur'an  2:257.

Nah loh, gimana sih, katanya tidak ada paksaan dalam beragama tapi menurut ayat selanjutnya orang kafir katanya masuk neraka, dasar Allah plin-plan.

Selain itu ada lagi ayat-ayat lebih baru pengganti ayat damai tersebut yang lebih bersifat 'ngajak perang' seperti ayat dari surat A-Fath ayat 16: ""Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tertinggal, "Kamu akan diajak untuk (memerangi) kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu harus memerangi mereka kecuali mereka menyerah. Jika kamu patuhi (ajakan itu), Allah akan memberimu pahala yang baik; tetapi jika kamu berpaling seperti yang kamu perbuat sebelumnya, Dia akan mengazab kamu dengan azab yang pedih."

Kemudian lanjut lagi dengan ayat dari surat At-Tawbah ayat 73: "Wahai Nabi! Berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."

Dan ini lagi, "Wahai orang-orang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang yang bertakwa."

Jadi kalau ada muslim yg ngebanggain ayat damai tersebut langsung kasih liat aja ayat-ayat yang ngajak jihad ini. Gak heran kan kenapa ISIS, Boko Haram, dan genk-genk Islam pecinta teror lainnya sering bikin teror ke orang-orang kafir? Yah karena ayat-ayat teror ini.

Nabi Muhammad Punya Budak

 

 

Rasulullah sedang dalam perjalanan dan dia memiliki seorang budak hitam bernama Anjasha, dan dia mengendarai unta (sangat cepat, dan ada wanita yang menunggangi unta itu). Rasulullah  bersabda, "Waihaka (Semoga Allah berbelas kasihan kepadamu), wahai Anjasha! Berkendara perlahan (unta) dengan bejana kaca (wanita)!" Sahih al-Bukhari 6161

Nabi yang sangat dijunjung tinggi oleh sebanyak 1.6 milyar manusia di bumi ini dan dianggap sebagai manusia paling sempurna yang pernah ada ternyata punya budak (slave). Bagaimana bisa Nabi yang membawa agama Islam turun ke bumi nan fana ini memperbolehkan perbudakan? Hal ini membuktikan bahwa moral Islam sudah tidak relevan lagi untuk jaman sekarang. Mari kita tinggalkan agama yang membolehkan perbudakan ini ramai-ramai.

Nabi Muhammad Tentang Jenis Kelamin Anak


Nabi Muhammad saat ditanya tentang kenapa terkadang ada anak yang wajahnya mirip dengan bapaknya dan ada juga yang terkadang mirip ibunya, dia menjawab bahwa:

"Dan jika laki-laki mencapai klimaks seks terlebih dahulu, maka anak itu mirip dengan ayahnya, dan jika yang perempuan mencapai seks klimaks duluan, maka anak itu bakal menyerupai ibunya." Sahih al-Bukhari 4480: Book 65, Hadith 7

Hadeuh ampun deh, kok ini Nabi jawabnya malu-maluin sih? Mending gue jadi atheist aja deh daripada ngikutin Nabi kayak begini.





Nabi Muhammad: Kemana Matahari Terbenam?


Lagi-lagi nabi yang sangat jago ilmu pengetahuan ini menjelaskan kepada umatnya bahwa matahari selalu terbenam ke pangkuan kerajaan Allah. Heh? Apaan tuh? Kok enggak jelas begini? Atau memang dia enggak tau kalau matahari terbenam karena rotasi dari bumi dan dia asal ngarang aja, sepertinya memang begitu. Ini ada di hadis nabi berikut ini:

Sahih al-Bukhari 4802
In-book reference : Book 65, Hadith 324

Suatu ketika saya bersama Nabi (ﷺ) di masjid pada saat matahari terbenam. Nabi (ﷺ) berkata, "Wahai Abu Dzar! Tahukah kamu ke mana matahari terbenam?" Saya menjawab, "Hanya Allah dan Rasul-Nya tahu yang terbaik." Dia berkata, "Matahari itu pergi dan bersujud di bawah Singgasana (Allah); dan itu adalah Pernyataan Allah: - 'Dan matahari berjalan pada jalur yang tetap untuk suatu istilah (ketetapan). Dan itu adalah keputusan Yang Maha Kuasa, Yang Maha Kuasa. -Mengetahui .... '(36.38)

Duh, malu yah punya nabi kok enggak tahu hal sepele seperti ini. Malah anak kecil jaman sekarang aja tahu kemana dan kenapa matahari terbenam. Kok beliau yang ngaku-ngaku Nabi yang akrab dengan Allah malah tidak tahu? Masih mau percaya sama beliau, silakan saja membodohi diri anda sendiri. Amin.


Surat Al Masad atau Al Lahab dan Abu Lahab

Muslim di Indonesia pasti senang membaca surat dan ayat-ayat Al-Quran ini (Al Masad atau Al Lahab) saat lagi shalat, karena suratnya pendek, ber-irama dan gampang dihapalin. Tapi tahukan anda arti atau terjemahan dari  surat Al-Masad ini, atau cerita dibalik turunnya ayat tersebut? Kalau anda tahu arti dari ayat tersebut niscaya anda tidak akan membaca lagi ayat yg penuh dengan kebencian ini.

Cerita turunnya surat Al Masad atau Al Lahab ini adalah dimana pada saat itu Nabi Muhammad mengumpulkan orang-orang di sekitar bukit Safa dan memperingatkan mereka tentang kemungkinan adanya serangan musuh. Abu Lahab, yang merupakan pamannya Nabi Muhammad dan telah berlelah-lelah naik ke bukit Safa berkata dengan kesal, 'anda (Muhammad) memanggil kami hanya untuk urusan sepele seperti ini"?  Kira-kira terjemahannya seperti itu.

Cerita ini ada di hadis nabi:

Suatu hari nabi naik gunung Safa dan berkata,  "Oh Sabah!  "Semua orang Quraish mengumpulkan dia dan berkata," apa masalahnya?  "Dia berkata, lihat, jika saya mengatakan kepada Anda bahwa musuh akan menyerang Anda di pagi hari atau di malam hari, Apakah Anda tidak percaya padaku? " mereka berkata,  "Ya, kami akan percaya Anda. " Dia berkata,  "saya adalah pemberi peringatan kepada Anda dalam menghadapi hukuman yang mengerikan. " Abu Lahab berkata,  "Semoga Anda binasa! Apakah untuk hal ini Anda telah mengumpulkan kami?  "maka Allah mengungkapkan: ' binasa tangan abu Lahab!... ' (111,1). - Sahih Bukhari 6:60:325-

Dan turunlah surat Al-Masad atau Al-Lahab untuk menjawab amarah Abu lahab, yang terjemahannya tertera dibawah ini:
  • Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
  • Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
  • Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
  • Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
  • Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Jadi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar mungkin terjemahannya seperti ini:
'Brengsek luh Abu Lahab, taik luh, masuk neraka luh, dan juga bini elu gue gantung lehernya pake tali, baru nyaho luh'.

Nah, masih mau baca ayat pendek ini lagi sebagai pengiring shalat anda, silakan!


Sejarah Turunnya Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Hijab

Kalian tentu tahu bahwa Islam mewajibkan kaum wanitanya untuk memakai hijab. Aturan di dalam agama Islam tersebut ada disebutkan di beberapa ayat di dalam Al'Quran. Tapi tahukah kalian sebenarnya ceritera di balik turunnya ayat-ayat hijab tersebut? Silakan simak.

Umar, yang merupakan sahabat Nabi Muhammad merupakan orang yang amat sangat dipercaya oleh beliau. Umar juga merupakan Khalifah yang kedua setelah Abu Bakr. Saking percayanya Muhammad terhadap Umar, beliau (Muhammad) pernah berkata seperti disebutkan di beberapa Hadis, bahwa jika ada nabi setelah saya, sudah pasti itu adalah Umar, katanya.

Tapi entah kenapa, Umar selain merupakan kerabat dekat nabi, beliau juga sangat memperhatikan perilaku istri-istri nabi Muhammad, sampai ke toiletpun dia juga perhatikan, seperti disebutkan di dalam Hadis Shahih Bukhari 1:4:148 ini:

"Dikisahkan ‘Aisha:
Para istri Nabi biasanya pergi ke Al-Manasi, tempat terbuka yang luas (dekat Baqia di Madinah) untuk menjawab panggilan alam di malam hari. Umar biasa berkata kepada Nabi, “Biarkan istrimu terselubung,” tetapi Rasul Allah tidak melakukannya. Suatu malam Sauda bint Zam'a, istri Nabi pergi pada waktu 'Isha' dan dia adalah seorang wanita yang tinggi. 'Umar memanggilnya dan berkata, “Aku bisa mengenalimu, wahai Sauda.” Dia berkata demikian, ketika dia ingin sekali agar ayat-ayat Al-Jilbab (pengamatan jilbab oleh para wanita Muslim) dapat diturunkan.Jadi Allah mengungkapkan ayat-ayat "Al-Jilbab" (Sebuah penutup tubuh lengkap tidak termasuk mata)."

Perhatikan kalimat 'Dia berkata demikian, ketika dia ingin sekali agar ayat-ayat Al-Jilbab (pengamatan jilbab oleh para wanita Muslim) dapat diturunkan'. Jadi si Umar ini tahu banget bahwa Muhammad dan bukan Allah yang menurunkan ayat-ayat Al'Quran ini, makanya dia sengaja nge push Muhammad terus-terusan. Hadis ini bukan karangan, Aisha istrinya Nabi Muhammad sendiri yang di narasi di hadis ini dan dia adalah merupakan suri tauladan bagi kaum wanita muslim sunni. Satu hal lagi yang agak janggal disini, menurut muslim, Al'Quran merupakan kitab suci yang dibuat sebelum dunia dan manusia diciptakan, tetapi mengapa ayat-ayat Hijab ini bisa muncul pada saat dan hanya karena Umar menginginkannya? Hmmm mencurigakan bukan?


Cerita ini ada tertera di hadis nabi yang otentik yaitu: Shahih Bukhari 1:4:148, Sahih Bukhari 8:74:257, Sahih Muslim 26:5398 dan Sahih Muslim 26:5397. Semua hadis nabi tersebut di nilai sebagai otentik, asli atau bisa dipercaya menurut para ahli konsensus Islam. Ayat-ayat hijab yang turun karena si Umar ingin sekali menutup aurat wanita ini akhirnya menjadi ayat-ayat hijab di dalam Al'Quran, yang sekaligus menjadi acuan bagi seluruh umat muslim selama 1400 tahun. Tragis dan ironis, kasihan wanita muslim disuruh nutup-nutupin dirinya gara-gara permintaan temennya Muhammad si Umar ini.

Umar juga mengakui bahwa Allah setuju dengan 3 hal yang diajukannya, seperti disebut di hadis Sahih Bukhari 6:60:10:

"Diceritakan Anas:
'Umar berkata, "Aku setuju dengan Allah dalam tiga hal," atau berkata, "Tuhanku setuju denganku dalam tiga hal. Aku berkata,' Wahai Rasulullah! Apakah kamu akan mengambil stasiun Abraham sebagai tempat semprotan. 'Saya juga berkata, "Wahai Rasulullah! Orang baik dan jahat mengunjungi Anda! Maukah Anda memerintahkan para ibu dari orang-orang beriman untuk menutupi diri mereka dengan kerudung. "Jadi Ayat-ayat Ilahi dari Al-Jilbab (yaitu pelelangan para wanita) terungkap. Saya menjadi tahu bahwa Nabi telah menyalahkan beberapa istrinya, jadi saya masuk dan berkata ke mereka, 'Anda harus menghentikan Nabi atau Allah akan memberi istri-Nya rasul yang lebih baik daripada Anda.' Ketika saya datang ke salah satu istrinya, dia berkata kepada saya, "O` Umar! Apakah Rasulullah memiliki apa yang dapat ia sarankan kepada istrinya, yang Anda coba sarankan kepada mereka? '"Maka Allah mengungkapkan: -" Mungkin, jika dia menceraikanmu (semua), Tuhannya akan memberikan dia alih-alih kamu, istri lebih baik daripada kamu Muslim (yang tunduk kepada Allah) .. "(66.5)".

Nah loh, keliatan banget kan kongkalikong antara si Umar dan Muhammad disini. Perhatikan kalimat 'Anda harus menghentikan Nabi atau Allah akan memberi istri-Nya rasul yang lebih baik daripada Anda'. Setelah Umar berkata hal tersebut terus tiba-tiba nongol deh ayat Al'Quran 66:5, dimana ayat tersebut mengancam agar istri-istri Muhammad harus nurut kepadanya atau diancam akan digantikan dengan istri yang lain. What the fuck??? Berikut adalah hadis nabi yang menceritakan dimana Sauda (istri Nabi Muhammad) ketahuan sekali lagi oleh Umar  ke toilet tanpa penutup, dan Sauda lalu ngadu ke nabi, dan nabi kemudian tiba-tiba kesurupan dan mengeluarkan ayat Hijab. Inget kelakuan dukun-dukun kalau mau ngasih jampi-jampi, mirip kali yah? Ini dari Hadis Bukhari 6:60:138:

"Diceritakan Aisha:
Sauda (istri Nabi) pergi untuk menjawab panggilan alam (ke WC) setelah dibuat wajib (untuk semua wanita Muslim) untuk memakai kerudung. Dia adalah wanita besar yang gemuk, dan semua orang yang mengenalnya sebelumnya bisa mengenalinya. Jadi, 'Umar bin Al-Khattab melihatnya dan berkata, "Wahai Sauda! Demi Allah, Anda tidak dapat menyembunyikan diri dari kami, jadi pikirkan cara yang tidak seharusnya Anda ketahui saat keluar. Sauda kembali sementara Utusan Allah sedang di rumah saya mengambil makan malam dan tulang yang ditutupi dengan daging ada di tangannya. Dia masuk dan berkata, "Ya Rasulullah Saya keluar untuk menjawab panggilan alam dan `Umar berkata kepada saya ini dan itu." Kemudian Allah mengilhami dia (Nabi) dan ketika keadaan inspirasi berakhir dan tulang masih di tangannya karena dia belum dimasukkan ke dalam, ia berkata (kepada Sauda), "Kamu (perempuan) telah diizinkan untuk pergi keluar untuk kebutuhanmu." 

Hijab merupakan produk budaya abad 7 peninggalan orang Arab sono. Hijab bukan merupakan perintah Allah, Tuhan or whatever. Hijab tidak memerdekakan wanita, sebaliknya, hijab malah menekan dan menyusahkan kehidupan wanita. Jika kaum lelaki tidak bisa menahan nafsunya melihat tubuh wanita jangan terus membuat wanita di tutup-tutup pake karung goni, tapi justru kaum lelakinya lah yang harus bisa mengontrol dirinya sendiri. Hai wanita, bebaskanlah dirimu dari dogma-dogma ajaib kuno yang sudah tidak sesuai lagi dengan abad kita saat ini. Salam.


Jenggot Kambing Ala Muslim



Coba anda search di google 'muslim men', yang nongol pasti foto-foto muslim dengan jenggot kambing dan dengan kumis tipis atau tanpa kumis sama sekali. Kelihatannya aneh dan menggelikan, apalagi orang-orang Indonesia muslim yang pake jenggot kambing...yuuucks....gak pantes sama sekali. Tapi sebenarnya apa yang menyebabkan para muslim ini menjadi berjenggot ria ala kambing ini? Yeh, tau lah, apalagi kalau bukan karena muslim mencoba meniru nabi pujaannya? Kita ketahui bahwa muslim harus meniru tingkah laku nabi Muhammad, apapun yang beliau lakukan, salah satunya yaitu manjangin jenggot kambing. Penting banget gitu loh!

Seperti yang disebut di dalam Alquran: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.(33:21)."  Jadi menurut Quran, nabi memang merupakan suri tauladan dan sebaiknya harus dituruti segala macam tingkah lakunya.

Jika kita teliti dan baca sunnah nabi/hadis maka akan dapat ditarik kesimpulan bahwa Nabi Muhammad berusaha untuk membedakan umat Islam dari umat Jahiliyah dengan cara menumbuhkan jenggot tanpa atau dengan kumis tipis, seperti yang bisa kita lihat dari hadis-hadis nabi berikut:

Dikisahkan Nafi ':

"Ibnu Umar berkata, Nabi ﷺ berkata, 'Lakukan kebalikan dari apa yang dilakukan kaum pagan. Jaga jenggotnya dan potong kumisnya pendek. ' Setiap kali Ibnu Umar melakukan haji atau Umroh, ia biasa memegang janggutnya dengan tangannya dan memotong kumisnya. Ibn Umar biasa memotong kumisnya begitu pendek sehingga putih kulitnya (di atas bibir atas) terlihat, dan ia biasa memotong (rambut) antara kumis dan janggutnya." (Sahih Bukhari 7:72:780)

Atau dari hadis yang lain ini:

"Abu Huraira melaporkan: Rasulullah ﷺ berkata: Pangkas kumis, dan tumbuhkan jenggot, dan dengan demikian kita bertindak berlawanan dengan para penyembah api." (Sahih Muslim 2:501).

dan hadis yang lain lagi:

"Aisyah melaporkan: Rasulullah (saw) mengatakan: Sepuluh tindakan fitra adalah: memotong kumis, membiarkan jenggot tumbuh, menggunakan tongkat gigi, menghirup air di hidung, memotong kuku, mencuci sendi jari, mencabut rambut di bawah ketiak, mencukur kemaluan dan membersihkan bagian pribadi dengan air. Narator berkata: Saya telah melupakan yang kesepuluh, tetapi mungkin itu adalah keharusan untuk berkumur. (Sahih Muslim 2:502)

Jadi jelas alasan nabi Muhammad untuk menumbuhkan jenggot adalah untuk membedakan kaum muslimin dari kaum Jahiliyah, alasan yang amat sangat tribalistik sekali.

Ayat Quran Yang Damai Digantikan Dengan Ayat Perang

Seringkali jika kita dialog dengan muslim dan membahas tentang toleransi beragama dalam Islam mereka biasanya mengutip ayat Qur'an  2:25...