Kalian tentu tahu bahwa Islam mewajibkan kaum wanitanya untuk memakai hijab. Aturan di dalam agama Islam tersebut ada disebutkan di beberapa ayat di dalam Al'Quran. Tapi tahukah kalian sebenarnya ceritera di balik turunnya ayat-ayat hijab tersebut? Silakan simak.
Umar, yang merupakan sahabat Nabi Muhammad merupakan orang yang amat sangat dipercaya oleh beliau. Umar juga merupakan Khalifah yang kedua setelah Abu Bakr. Saking percayanya Muhammad terhadap Umar, beliau (Muhammad) pernah berkata seperti disebutkan di beberapa Hadis, bahwa jika ada nabi setelah saya, sudah pasti itu adalah Umar, katanya.
Tapi entah kenapa, Umar selain merupakan kerabat dekat nabi, beliau juga sangat memperhatikan perilaku istri-istri nabi Muhammad, sampai ke toiletpun dia juga perhatikan, seperti disebutkan di dalam Hadis Shahih Bukhari 1:4:148 ini:
"Dikisahkan ‘Aisha:
Para istri Nabi biasanya pergi ke Al-Manasi, tempat terbuka yang luas (dekat Baqia di Madinah) untuk menjawab panggilan alam di malam hari. Umar biasa berkata kepada Nabi, “Biarkan istrimu terselubung,” tetapi Rasul Allah tidak melakukannya. Suatu malam Sauda bint Zam'a, istri Nabi pergi pada waktu 'Isha' dan dia adalah seorang wanita yang tinggi. 'Umar memanggilnya dan berkata, “Aku bisa mengenalimu, wahai Sauda.” Dia berkata demikian, ketika dia ingin sekali agar ayat-ayat Al-Jilbab (pengamatan jilbab oleh para wanita Muslim) dapat diturunkan.Jadi Allah mengungkapkan ayat-ayat "Al-Jilbab" (Sebuah penutup tubuh lengkap tidak termasuk mata)."
Perhatikan kalimat 'Dia berkata demikian, ketika dia ingin sekali agar ayat-ayat Al-Jilbab (pengamatan jilbab oleh para wanita Muslim) dapat diturunkan'. Jadi si Umar ini tahu banget bahwa Muhammad dan bukan Allah yang menurunkan ayat-ayat Al'Quran ini, makanya dia sengaja nge push Muhammad terus-terusan. Hadis ini bukan karangan, Aisha istrinya Nabi Muhammad sendiri yang di narasi di hadis ini dan dia adalah merupakan suri tauladan bagi kaum wanita muslim sunni. Satu hal lagi yang agak janggal disini, menurut muslim, Al'Quran merupakan kitab suci yang dibuat sebelum dunia dan manusia diciptakan, tetapi mengapa ayat-ayat Hijab ini bisa muncul pada saat dan hanya karena Umar menginginkannya? Hmmm mencurigakan bukan?
Cerita ini ada tertera di hadis nabi yang otentik yaitu: Shahih Bukhari 1:4:148, Sahih Bukhari 8:74:257, Sahih Muslim 26:5398 dan Sahih Muslim 26:5397. Semua hadis nabi tersebut di nilai sebagai otentik, asli atau bisa dipercaya menurut para ahli konsensus Islam. Ayat-ayat hijab yang turun karena si Umar ingin sekali menutup aurat wanita ini akhirnya menjadi ayat-ayat hijab di dalam Al'Quran, yang sekaligus menjadi acuan bagi seluruh umat muslim selama 1400 tahun. Tragis dan ironis, kasihan wanita muslim disuruh nutup-nutupin dirinya gara-gara permintaan temennya Muhammad si Umar ini.
Umar juga mengakui bahwa Allah setuju dengan 3 hal yang diajukannya, seperti disebut di hadis Sahih Bukhari 6:60:10:
"Diceritakan Anas:
'Umar berkata, "Aku setuju dengan Allah dalam tiga hal," atau berkata, "Tuhanku setuju denganku dalam tiga hal. Aku berkata,' Wahai Rasulullah! Apakah kamu akan mengambil stasiun Abraham sebagai tempat semprotan. 'Saya juga berkata, "Wahai Rasulullah! Orang baik dan jahat mengunjungi Anda! Maukah Anda memerintahkan para ibu dari orang-orang beriman untuk menutupi diri mereka dengan kerudung. "Jadi Ayat-ayat Ilahi dari Al-Jilbab (yaitu pelelangan para wanita) terungkap. Saya menjadi tahu bahwa Nabi telah menyalahkan beberapa istrinya, jadi saya masuk dan berkata ke mereka, 'Anda harus menghentikan Nabi atau Allah akan memberi istri-Nya rasul yang lebih baik daripada Anda.' Ketika saya datang ke salah satu istrinya, dia berkata kepada saya, "O` Umar! Apakah Rasulullah memiliki apa yang dapat ia sarankan kepada istrinya, yang Anda coba sarankan kepada mereka? '"Maka Allah mengungkapkan: -" Mungkin, jika dia menceraikanmu (semua), Tuhannya akan memberikan dia alih-alih kamu, istri lebih baik daripada kamu Muslim (yang tunduk kepada Allah) .. "(66.5)".
Nah loh, keliatan banget kan kongkalikong antara si Umar dan Muhammad disini. Perhatikan kalimat 'Anda harus menghentikan Nabi atau Allah akan memberi istri-Nya rasul yang lebih baik daripada Anda'. Setelah Umar berkata hal tersebut terus tiba-tiba nongol deh ayat Al'Quran 66:5, dimana ayat tersebut mengancam agar istri-istri Muhammad harus nurut kepadanya atau diancam akan digantikan dengan istri yang lain. What the fuck??? Berikut adalah hadis nabi yang menceritakan dimana Sauda (istri Nabi Muhammad) ketahuan sekali lagi oleh Umar ke toilet tanpa penutup, dan Sauda lalu ngadu ke nabi, dan nabi kemudian tiba-tiba kesurupan dan mengeluarkan ayat Hijab. Inget kelakuan dukun-dukun kalau mau ngasih jampi-jampi, mirip kali yah? Ini dari Hadis Bukhari 6:60:138:
"Diceritakan Aisha:
Sauda (istri Nabi) pergi untuk menjawab panggilan alam (ke WC) setelah dibuat wajib (untuk semua wanita Muslim) untuk memakai kerudung. Dia adalah wanita besar yang gemuk, dan semua orang yang mengenalnya sebelumnya bisa mengenalinya. Jadi, 'Umar bin Al-Khattab melihatnya dan berkata, "Wahai Sauda! Demi Allah, Anda tidak dapat menyembunyikan diri dari kami, jadi pikirkan cara yang tidak seharusnya Anda ketahui saat keluar. Sauda kembali sementara Utusan Allah sedang di rumah saya mengambil makan malam dan tulang yang ditutupi dengan daging ada di tangannya. Dia masuk dan berkata, "Ya Rasulullah Saya keluar untuk menjawab panggilan alam dan `Umar berkata kepada saya ini dan itu." Kemudian Allah mengilhami dia (Nabi) dan ketika keadaan inspirasi berakhir dan tulang masih di tangannya karena dia belum dimasukkan ke dalam, ia berkata (kepada Sauda), "Kamu (perempuan) telah diizinkan untuk pergi keluar untuk kebutuhanmu."
Hijab merupakan produk budaya abad 7 peninggalan orang Arab sono. Hijab bukan merupakan perintah Allah, Tuhan or whatever. Hijab tidak memerdekakan wanita, sebaliknya, hijab malah menekan dan menyusahkan kehidupan wanita. Jika kaum lelaki tidak bisa menahan nafsunya melihat tubuh wanita jangan terus membuat wanita di tutup-tutup pake karung goni, tapi justru kaum lelakinya lah yang harus bisa mengontrol dirinya sendiri. Hai wanita, bebaskanlah dirimu dari dogma-dogma ajaib kuno yang sudah tidak sesuai lagi dengan abad kita saat ini. Salam.